Cara Melepas Laki-Laki yang Nggak Menghargai: 10 Tips Move On

·

13 min read

Cara Melepas Laki-Laki yang Nggak Menghargai: 10 Tips Move On

Yow, sobat PulauWin! Punya pacar atau pasangan yang nggak menghargai lo pasti bikin hati sakit. Kadang, kita tahu harus pergi tapi nggak tau gimana caranya. Tenang, geng! Yuk, kita bahas 10 tips buat melepas laki-laki yang nggak menghargai lo dan move on ke hidup yang lebih bahagia!

1. Sadari Nilai Diri Lo

Langkah pertama adalah sadari nilai diri lo, geng. Lo itu berharga dan pantas dihargai. Jangan biarin siapa pun ngeremehin atau nggak ngargain lo. Ingat semua kebaikan dan kelebihan lo. Buat daftar hal-hal positif tentang diri lo dan bacain itu setiap kali lo merasa down.

Ingat, geng, lo itu spesial dan unik. Lo punya banyak kelebihan yang nggak dimiliki orang lain. Jadi, jangan biarin omongan orang lain bikin lo minder. Lo bisa ngelakuin banyak hal keren. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kalo lo mulai ngerasa nggak berharga, balik lagi ke daftar tadi. Bacain dan resapin kata-katanya. Ingat semua pencapaian lo, sekecil apa pun itu. Jangan anggap remeh hal-hal kecil yang udah lo capai. Semua itu menunjukkan betapa berharganya lo.

Lo juga bisa minta dukungan dari temen-temen terdekat lo. Kadang, kita butuh pendapat orang lain untuk ngingetin betapa berharganya kita. Jangan ragu buat cerita atau curhat ke mereka. Temen-temen lo pasti ngerti dan bakal ngasih dukungan penuh.

Terakhir, teruslah berkembang dan jadi versi terbaik dari diri lo. Jangan puas dengan apa yang ada sekarang. Selalu ada ruang untuk jadi lebih baik. Jadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran berharga. Dengan begitu, lo akan terus tumbuh dan makin percaya diri, geng.

2. Jangan Cari Alasan untuk Dia

Kadang, kita suka banget cari alasan buat ngebela pasangan yang nggak ngargain kita, geng. Misalnya, kita bilang, "Dia lagi stres", "Dia nggak sengaja", atau "Dia sebenarnya baik". Padahal, kita cuma ngebohongin diri sendiri. Hentikan, geng! Kalau dia nggak ngargain lo, itu masalah dia, bukan lo.

Lo nggak perlu nyari alasan buat perilaku buruk dia. Semua orang bisa stres atau khilaf, tapi itu bukan alasan buat ngelakuin hal yang nggak ngargain lo. Jangan biarin alasan-alasan itu ngerusak kebahagiaan lo. Lo harus tau batasan lo sendiri. Jangan biarin diri lo terus-terusan dibohongi.

Ingat, geng, lo pantas dapetin yang terbaik. Jangan biarin pasangan lo bikin lo ngerasa rendah. Lo punya hak buat dapetin cinta dan penghargaan yang tulus. Kalau pasangan lo nggak bisa ngasih itu, mungkin saatnya lo mikirin ulang hubungan lo. Jangan takut buat ambil keputusan yang terbaik buat diri lo.

Kadang, kita terlalu sayang sama pasangan, sampai kita nggak mau lihat kenyataan. Tapi, sayang sama diri sendiri itu lebih penting. Cintai diri lo dulu sebelum mencintai orang lain. Lo berhak bahagia tanpa harus cari-cari alasan buat ngebela perilaku buruk dia.

Jadi, geng, berhenti cari alasan buat dia. Fokus sama kebahagiaan lo sendiri. Jangan biarin diri lo terjebak dalam hubungan yang nggak sehat. Lo berharga dan pantas dapetin yang terbaik. Ingat itu, geng!

3. Bicarakan dengan Orang Terdekat

Curhat sama teman atau keluarga yang lo percaya bisa banget bantu ngeluarin unek-unek, geng. Mereka bisa ngasih lo perspektif baru dan dukungan yang lo butuhin. Kadang, dengerin pendapat orang lain yang sayang sama lo bisa bikin lo sadar kalau lo pantas dapetin yang lebih baik.

Jangan ragu buat ngomongin masalah lo sama mereka. Teman dan keluarga itu sumber kekuatan lo. Mereka selalu ada buat dengerin lo dan ngasih masukan yang jujur. Dengan curhat, lo bisa ngurangin beban di pikiran lo. Terkadang, kita butuh sudut pandang dari orang lain biar lebih objektif.

Selain itu, lo juga bisa dapet solusi yang nggak kepikiran sebelumnya. Teman dan keluarga punya pengalaman mereka sendiri. Mereka bisa ngasih ide atau saran yang berguna buat lo. Jangan takut buat terbuka sama mereka. Lo nggak sendirian, geng.

Dukungan dari orang terdekat itu penting banget. Mereka bisa jadi sumber kekuatan saat lo lagi down. Dengerin kata-kata mereka yang positif bisa ningkatin semangat lo. Mereka bakal selalu ada buat nyemangatin lo dan ngingetin betapa berharganya lo.

Jadi, geng, jangan ragu buat curhat sama orang terdekat lo. Mereka bisa jadi penyelamat di saat-saat sulit. Ingat, lo nggak perlu hadapi semuanya sendirian. Dukungan dari mereka bisa bikin lo lebih kuat dan percaya diri. Tetap semangat, geng!

4. Tentukan Batasan yang Jelas

Buat batasan yang jelas tentang apa yang lo bisa terima dan nggak dalam hubungan, geng. Batasan itu penting banget buat menjaga harga diri dan kebahagiaan lo. Misalnya, lo bisa bilang, "Gue nggak toleran sama perlakuan yang bikin gue merasa nggak dihargai atau diabaikan." Kalau pasangan lo terus-terusan melanggar batasan itu, mungkin sudah waktunya untuk putus.

Jangan takut buat tegas sama diri lo sendiri dan juga sama pasangan. Ini tentang nyaman atau nggaknya lo dalam hubungan. Lo berhak buat merasa aman dan dihargai. Kalau pasangan lo nggak bisa menghormati batasan yang lo tentuin, itu pertanda hubungan ini mungkin nggak sehat buat lo.

Bicarain batasan ini dengan pasangan lo dengan jelas. Jangan biarin ketidaknyamanan lo berlarut-larut tanpa diungkapkan. Komunikasi yang jujur dan terbuka itu kunci dalam hubungan yang sehat. Lo berhak buat punya kehidupan yang bahagia tanpa merasa tertekan atau diabaikan.

Saat lo udah menentukan batasan, penting juga buat ngerasa nyaman menjaga dan menghormati batasan itu. Jangan ngelunjak dari apa yang lo udah putusin. Ini tentang menjaga integritas diri lo sendiri. Ketegasan lo dalam menjaga batasan bisa mencerminkan harga diri dan rasa percaya diri yang tinggi.

Jadi, geng, buatlah batasan yang jelas dan pegang teguh itu. Ini bukan soal ngelarang atau membatasi, tapi tentang menjaga kesehatan emosional dan kebahagiaan lo sendiri. Kalau lo merasa nggak nyaman atau diabaikan, itu pertanda untuk dipertimbangkan ulang hubungan lo. Ingat, lo pantas mendapat yang terbaik!

5. Putuskan Kontak

Setelah lo memutuskan buat pergi, penting banget buat putusin kontak dengan dia, geng. Unfollow dia di media sosial, hapus nomor teleponnya, dan hindari tempat-tempat yang biasanya kalian kunjungi bareng. Langkah ini ngasih waktu dan ruang buat lo sendiri buat move on tanpa gangguan.

Memutuskan kontak itu nggak mudah, tapi kadang ini langkah yang perlu dilakuin. Lo perlu fokus sama diri lo sendiri dan ngeliat ke depan. Dengan menghapus kontak dan unfollow, lo ngasih ruang buat proses healing lo sendiri. Ini juga biar lo nggak tergoda buat stalking atau mikirin terus tentang dia.

Jangan ragu buat ngejaga batas-batas ini. Ini tentang melindungi diri lo sendiri dari rasa sakit dan kesedihan yang lebih dalam. Kalau lo masih stay di lingkungan yang dia ada, mungkin bakal lebih sulit buat move on. Jadi, putuskan kontak dan fokus ke hal-hal positif yang bisa bikin lo lebih baik.

Selain itu, cari kegiatan atau hobi baru yang bisa bikin lo sibuk dan bahagia. Temenan sama orang-orang yang positif dan supportif. Mereka bisa bantu lo untuk ngelupain dan melewati fase ini dengan baik. Jangan biarin diri lo terjebak dalam kesedihan terus-menerus.

Ingat, geng, nggak ada yang salah dengan memilih untuk menjaga jarak setelah putus. Ini tentang self-care dan memberi kesempatan buat diri lo sendiri untuk sembuh. Setiap orang butuh waktu yang berbeda-beda buat move on, jadi yang penting adalah lo merasa nyaman dengan keputusan lo sendiri. Tetap kuat dan semangat, geng!

6. Fokus pada Diri Sendiri

Mulai fokus pada diri sendiri dan kebahagiaan lo, geng. Lakukan hal-hal yang lo suka, kembangkan hobi, atau coba aktivitas baru yang bikin lo excited. Waktunya untuk ngisi waktu lo dengan hal-hal positif yang bisa bikin lo senang dan melupakan dia.

Pertama-tama, kenali lagi passion dan hal-hal yang lo suka sebelum pacaran. Mungkin ada hobi atau kegiatan yang lo tinggalin selama berhubungan sama dia. Sekarang, jadi saat yang tepat buat ngembangin hal-hal itu lagi. Fokus di sana bisa bikin lo merasa lebih berenergi dan bersemangat.

Jangan takut buat coba hal baru juga. Mungkin ada kegiatan yang lo penasaran untuk dicoba, tapi belum kesempatan sebelumnya. Sekarang lo punya kesempatan buat explore dan menemukan hal baru yang bisa jadi passion baru lo.

Selain itu, jangan lupa buat temenan sama orang-orang yang positif dan suportif. Mereka bisa ngasih support buat lo dan jadi distraction yang bagus buat ngelupain perpisahan lo. Terkadang, ngobrol atau main bareng temen-temen bisa bikin lo lupa sebentar tentang masalah.

Ini juga waktu yang tepat buat self-improvement, geng. Mungkin ada skill atau pengetahuan yang lo mau tingkatkan. Investasi di diri sendiri bisa jadi jalan buat meningkatkan rasa percaya diri lo dan membuka peluang baru dalam hidup.

Jadi, fokuslah pada diri lo sendiri dan hal-hal yang bikin lo bahagia. Ini proses untuk nge-rebuild hidup lo dan jadi versi terbaik dari diri lo sendiri. Ingat, setiap langkah kecil menuju kebahagiaan lo adalah langkah yang berarti. Tetap semangat, geng!

7. Jangan Terjebak dalam Kenangan

Kenangan manis sering bikin kita susah move on, geng. Tapi ingat, kenangan itu cuma sebagian kecil dari hubungan. Fokus pada alasan kenapa lo harus pergi dan gimana dia nggak ngargain lo bisa bantu lo buat nggak terjebak dalam romantisme masa lalu yang sebenarnya nggak sehat.

Pertama-tama, kenali alasan kenapa lo memutuskan untuk pergi. Apa yang bikin lo merasa nggak dihargai atau nggak bahagia dalam hubungan itu? Fokus ke sana bisa ngasih perspektif baru bahwa putus adalah langkah yang tepat buat kebahagiaan lo sendiri.

Kedua, jangan biarkan kenangan manis mengaburkan pandangan lo. Kita sering terpikat sama momen-momen indah, tapi nggak boleh lupa bahwa ada juga momen yang bikin lo sakit hati atau kecewa. Itu juga bagian dari kenangan.

Selanjutnya, jaga fokus lo ke depan. Pikirin rencana atau hal-hal yang lo mau capai sekarang setelah putus. Mungkin ada impian atau tujuan yang lo tinggalin selama hubungan. Sekarang waktunya buat kejar dan capai itu semua.

Bicara sama temen atau orang terdekat juga bisa bantu lo ngerasa lebih nyaman dengan proses move on. Dengerin perspektif dari orang lain bisa bantu lo liat sisi-sisi lain dari hubungan yang mungkin sebelumnya lo lewatkan.

Terakhir, jangan terlalu keras sama diri sendiri kalau kadang-kadang lo masih kepikiran tentang dia. Healing itu proses yang nggak instan. Tapi yang penting, lo berusaha buat jadi lebih baik setiap hari. Fokus pada kebahagiaan lo sendiri dan jangan biarkan kenangan lama menghalangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

Jadi, geng, jangan terjebak dalam kenangan manis yang mungkin hanya sebagian kecil dari keseluruhan hubungan. Fokus pada alasan lo untuk melangkah maju dan jadi versi terbaik dari diri lo sendiri. Tetap semangat!

8. Cari Dukungan Profesional

Kalau lo ngerasa susah banget buat move on, geng, nggak ada salahnya buat cari dukungan profesional. Konselor atau psikolog bisa bantu lo melewati proses ini dengan lebih mudah. Mereka punya teknik dan strategi yang bisa ngasih solusi buat ngatasi rasa sakit dan move on dengan lebih efektif.

Pertama-tama, jangan merasa malu atau takut buat minta bantuan. Cari konselor atau psikolog yang lo percaya dan nyaman bicara. Mereka nggak cuma dengerin cerita lo, tapi juga bantu lo liat masalah dari sudut pandang yang berbeda.

Konseling atau terapi bisa bantu lo mengidentifikasi emosi dan pikiran yang mungkin nggak lo sadari selama ini. Kadang, kita butuh pandangan dari luar buat melihat solusi yang mungkin belum kepikiran sebelumnya. Dengan dukungan ini, lo bisa lebih siap untuk move on dan memulai hidup baru.

Selain itu, profesional bisa ngasih lo strategi konkrit buat menghadapi perasaan-perasaan yang rumit. Mereka bisa bantu lo atasi rasa sedih, kecewa, atau bahkan marah yang mungkin muncul setelah putus. Ini penting buat proses healing lo sendiri.

Ingat, geng, nggak ada yang salah dengan mencari bantuan ketika lo butuh. Ini tentang self-care dan investasi buat kesehatan mental lo sendiri. Setiap orang punya cara dan waktu yang berbeda buat move on, dan itu okay.

Terakhir, jangan lupa bahwa lo nggak sendirian. Ada banyak orang yang mengalami hal yang sama dan menemukan bantuan dari profesional sangat membantu. Percayalah bahwa dengan dukungan yang tepat, lo bisa melewati masa sulit ini dan tumbuh jadi lebih kuat.

Jadi, cari dukungan profesional kalau lo merasa perlu, geng. Mereka bisa memberi panduan dan support yang lo butuhkan untuk melewati masa-masa sulit ini. Tetap semangat dan percayalah bahwa ada cahaya di ujung jalan!

9. Jangan Cepat-Cepat Cari Pengganti

Jangan terlalu cepat cari pengganti buat ngisi kekosongan, geng. Hindari buru-buru buat melompat ke hubungan baru sebelum lo benar-benar siap. Fokus dulu pada proses penyembuhan diri sendiri. Kalau lo terlalu terburu-buru, bisa jadi lo malah ketemu orang yang sama nggak ngargainnya seperti sebelumnya. Jadi, kasih waktu yang cukup buat diri lo sendiri buat pulih dan belajar dari pengalaman yang udah lewat.

Pertama-tama, penting buat lo sadari bahwa melompat ke hubungan baru tanpa memperbaiki diri sendiri dulu bisa jadi kurang sehat. Lo mungkin masih bawa-bawa emosi atau trauma dari hubungan sebelumnya. Kasih waktu buat proses healing itu adalah investasi yang sangat berharga buat diri lo sendiri.

Selain itu, gunakan waktu ini buat kenal lebih dalam sama diri lo sendiri. Apa yang lo mau, apa yang lo butuhkan dalam sebuah hubungan? Ngeliat ke dalam diri lo sendiri bisa bantu lo buat lebih selektif dalam memilih pasangan di masa depan. Jangan biarkan kesepian atau kebutuhan buat di-approve oleh orang lain mengalahkan kebutuhan buat self-improvement.

Bicarain juga sama temen atau orang terdekat yang lo percaya. Dukungan dari mereka bisa bantu lo stay on track dalam proses penyembuhan. Mereka juga bisa jadi cerminan yang baik buat bantu lo liat sisi positif dari masa-masa sendiri.

Terakhir, jangan takut buat menikmati waktu sendiri. Ini kesempatan buat lo berkembang sebagai individu yang lebih kuat dan lebih bijak. Jangan biarkan tekanan sosial atau ekspektasi orang lain mempengaruhi keputusan lo. Yang penting adalah kebahagiaan lo sendiri dan kemampuan buat jadi partner yang lebih baik di masa depan.

Jadi, geng, jangan terburu-buru cari pengganti. Fokus pada penyembuhan diri sendiri dulu, dan biarkan waktu membawa lo ke arah yang tepat. Percayalah bahwa dengan memberi diri lo waktu yang cukup, lo bisa tumbuh dan menemukan hubungan yang lebih sehat di masa depan.

10. Ingat, Lo Pantas Bahagia

Ingat selalu, geng, lo pantas bahagia dan bisa dapetin pasangan yang bener-bener ngargain lo. Jangan biarin satu orang yang nggak ngargain bikin lo merasa nggak berharga. Kehidupan cinta itu nggak cuma tentang satu orang atau satu kegagalan. Ada banyak orang di luar sana yang bakal ngargain dan sayang sama lo apa adanya.

Pertama-tama, penting buat lo percaya bahwa lo layak dapetin yang terbaik. Jangan biarin pengalaman buruk atau satu orang yang nggak setia merusak pandangan lo tentang diri sendiri. Percaya diri adalah kunci buat menarik orang-orang yang tepat ke dalam hidup lo.

Kedua, buka hati buat kemungkinan baru. Setelah melewati masa sulit, buka diri lo untuk hubungan yang lebih sehat dan membangun. Jangan tutup diri karena takut terluka lagi. Setiap pengalaman adalah pelajaran buat membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.

Selanjutnya, kenali nilai dan kelebihan lo sendiri. Bukan hanya dari segi fisik atau penampilan, tapi juga dari segi kepribadian dan nilai-nilai yang lo punya. Ini bisa jadi daya tarik yang kuat buat orang lain yang memang sejalan dengan lo.

Bicarain juga sama temen atau orang terdekat yang bisa support lo. Mereka bisa jadi sumber kekuatan dan dukungan buat lo. Dengerin cerita mereka yang positif bisa bikin lo semakin percaya bahwa ada orang yang bakal menghargai lo sepenuhnya.

Terakhir, jangan buru-buru buat melompat ke hubungan baru sebelum lo siap. Jangan biarkan rasa kesepian atau tekanan dari luar mempengaruhi keputusan lo. Yang penting adalah lo merasa nyaman dan siap untuk terbuka pada kemungkinan baru.

Jadi, inget terus bahwa lo pantas bahagia dan bisa dapetin hubungan yang ngargain lo sepenuhnya. Percaya diri, buka hati, dan biarkan hidup membawa lo pada orang yang tepat di waktu yang tepat. Tetap semangat, geng!

Penutup

Nah, geng, itu tadi 10 tips yang bisa bantu lo melepas orang yang nggak menghargai lo dan move on ke hidup yang lebih bahagia. Ingat, hidup lo terlalu berharga buat dihabisin sama orang yang nggak ngargain. Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi dan panduan buat lo untuk mengambil langkah yang tepat dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Pertama-tama, penting buat lo sadari bahwa putus dari hubungan yang nggak sehat adalah langkah yang kuat dan positif. Ini tentang memprioritaskan diri sendiri dan mengejar kebahagiaan yang sejati. Jangan ragu buat berani memulai babak baru dalam hidup lo.

Kedua, proses move on memang nggak selalu mudah, tapi setiap langkah kecil yang lo ambil menuju kebaikan diri lo sendiri adalah langkah yang berarti. Jangan biarkan masa lalu menghalangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

Selanjutnya, kenali nilai diri lo dan percaya bahwa lo pantas mendapatkan yang terbaik dalam hidup. Jangan biarkan pengalaman buruk merusak pandangan lo tentang cinta dan hubungan. Percaya bahwa ada orang di luar sana yang akan menghargai dan mencintai lo dengan sepenuh hati.

Buka hati dan pikiran lo untuk peluang-peluang baru. Setelah melewati fase sulit ini, lo akan semakin kuat dan siap untuk menerima kebahagiaan yang baru. Jangan terburu-buru buat melangkah, tapi juga jangan takut untuk bergerak maju.

Terakhir, tetap semangat dan yakin bahwa lo akan menemukan orang yang tepat di waktu yang tepat. Percaya diri dan jangan ragu untuk mengejar impian lo. Semoga artikel ini memberi dukungan dan motivasi buat lo dalam perjalanan menuju hidup yang lebih baik. Good luck, geng!